Hasil penelusuran gambar untuk goa gajah
![]() Disana ada kios-kios kesenian dan rumah makan. Pura ini dikelilingi oleh persawahan dengan keindahan sungai Petanu. Berada pada jalur denpasar Tampaksiring Danau Batur Kintamani. Dikitarnya terdapat tempat-tempat bersejarah seperti yeh Pulu, Samuan Tiga, gedong Arca, Arjuna Bertapa, Kebo Edan, Pusering Jagat, Penataran Sasih dan lain-lain. Namun Goa Gajah belum diketahui asal-usulnya secara pasti. Nama ini perpaduan dengan nama Pura Goa (sebutan masyarakat setempat dengan nama kuno yang termuat dalam prasasti-prasati, yakni Ergajah dan Lwa Gajah. Nama-nama Antakunjarapada dan Ratnakunjarapada mengandung pula arti gajah (kunjara) Disini dulu tempatnya kaum Brahmana mangadakan Tapa Berata, bilamana anda masuk ke dalam gua. di kiri kanan dan di Ujung dalam gua, anda akan melihat tempat strategis spt tempat untuk mengadakan yoga semadi. Di luar are Goa terdapat patung Ganeca dan permandian penduduk desa yang masih digunakan sampai sekarang. |
Melongok Goa Gajah | ![]() | ![]() | ![]() |
![](http://liburan.info/images/stories/goagajah.jpg)
Wisatawan yang datang ke Bali umumnya untuk menikmati wisata budaya dan baharinya. Keunikan seni budaya sudah memancanegara begitu juga dengan pantainya yang indah. Tapi sebenarnya selain wisata budaya dan bahari, Bali juga memiliki wisata sejarah yang menyimpan keunikan-keunikan tersendiri, antara lain Goa Gajah.
Obyek wisata Goa Gajah terletak di sebelah Barat Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, kira-kira 27 Km dari Denpasar. Goa ini berada di tepi jurang dari pertemuan sebuah sungai kecil. Kata Goa Gajah diduga berasa dari kata "Lwa Gajah", nama wihara atau pertapaan bagi biksu dalam agama Budha. Nama tersebut terdapat pada lontar Negarakertagama yang disusun oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365 M.
![](http://liburan.info/images/stories/goagajah1.jpg)
Dibangun pada abad ke-11 M, pada saat Raja Sri Astasura Ratna Bumi Banten berkuasa. Goa ini dijadikan sebagai tempat pertapaan, yang dibuktikan dengan adanya ceruk-ceruk di dalam goa. Selain itu di sekitar goa juga terdapat kolam pertitaan dengan tujuh patung widyadara-widyadari yang sedang memegang air suci. Total patung ada 7, tetapi ketika berkunjung ke sana Travel Club (TC) hanya melihat 6 patung saja, satu patung menurut petugas dipindahkan ke lokasi lain, akibat gempa beberapa tahun yang lalu. Enam patung ini merupakan symbol dari 7 sungai suci di India, yang merupakan tempat kelahiran agama Hindu dan Budha.
Untuk sampai ke Goa Gajah, dari pintu masuk wisatawan harus menuruni tangga. Suasananya masih asri karena pepohonan masih tampak hijau. Dari tangga wisatawan bisa melihat kompleks Goa Gajah secara keseluruhan. Sesampainya di bawah, suara gemericik air yang mengalir dari pancuran arca. Tampak di belakangnya pohon yang menurut petugas di sana sudah ratusan tahun.
![](http://liburan.info/images/stories/goagajah2.jpg)
Goa ini berbentuk huruf T dan di sebelah kiri goa terdapat Arca Ganesha berbadan manusia, namun berkepala gajah. Arca ini dipuja dan dipercaya sebagai Dewa Penyelamat dan Pelindung Ilmu Pengetahuan. Di sebelah kanan goa terdapat Arca Trilingga (Siwa, Sada Siwa, dan Prama Siwa). Pada zaman tersebut ada peninggalan Hindu Siwa-Budha.
Berdasarkan peninggalan arkeologi dan atas dasar hasil-hasil ekskavasi yang diadakan pada 1955, dapat disimpulkan fungsi dari Goa Gajah sebagai tempat pertapaan dan wihara untuk pendeta untuk pendeta Siwa dan pendeta Budha. Pembangunannya dimulai abad ke 10 atau 11 berdasarkan prasasti yang dipahatkan pada dinding timur dari mulut goa berupa tulisan memakai huruf Kediri Kwadrat.
Tempat pertapaan Goa Gajah diyakini merupakan bentuk tiruan dari pertapaan Kunjarakunja yang ada di India Selatan, maka relief yang dipahatkan pada pertapaan Goa Gajah adalah pahatan-pahatan alam pegunungan. Pada mulut goa sebagai pintu masuk, dihiasi pahatan kepala Kala dengan mata melirik ke arah kanan yang diyakini memiliki fungsi sama dengan Bhoma (relief muka raksasa) yang terdapat di gapura sebuah bangunan suci yang berfungsi untuk menjaga bangunan tersebut.
![](http://liburan.info/images/stories/goagajah3.jpg)
Bagian dalam ruangan utama memiliki 11 buah ceruk (tempat bertapa) berbentuk horisontal. Pada ujung barat terdapat arca Dewa Ganesha, sedangkan di ujung timur terdapat 3 buah lingga dan masing-masing lingga tersebut di kelilingi lingga kecil.
Di sini wisatawan bisa merasakan bagaimana zaman itu para Pendeta Siwa dan Budha melakukan pendekatan spiritual kepada Sang Pencipta dengan jalan bertapa. Sebuah peninggalan dari masa lalu yang mengingatkan kepada kita untuk selalu khusyuk mendekatkan diri kepada Tuhan dimanapun berada. Jadi bagi Anda yang menyukai wisata sejarah, tidak ada salahnya menikmati pengalaman spiritual di Goa Gajah.
Sumber: Majalah Travel Club
Peta Lokasi :
Map data ©2009 MapData Sciences Pty Ltd, PSMA, AND, Tele Atlas, Europa Technologies -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar