Wisata Kalimantan

Hasil penelusuran gambar untuk wisata kalimantan

http://www.wisatamelayu.com

 

Profil Objek Wisata Kalimantan Selatan

A. Kota Banjarmasin

Propinsi Kalimantan Selatan Ibukotanya Kota Banjarmasin dan wilayah ini banyak dilalui sungai besar dan sungai kecil (kanal). Banyak sekali kegiatan masyarakat yang dilakukan di sungai termasuk kegiatan perdagangan yang dikenal dengan pasar terapung. Penduduk kota Banjarmasin masih banyak yang tinggal di atas air. Rumah-rumah penduduk dibangun diatas tiang atau diatas rakit dipinggir sungai.
Budaya sungai terus berkembang, memberikan corak budaya tersendiri dan menarik. Salah satu kegiatan wisata paling menarik di kota Banjarmasin adalah berjalan-jalan menyusuri sungai dan kanal. Daerah pinggiran kota pemandangan alam sungainya masih asli dan wisatawan dapat menyusuri sepanjang sungai Martapura dan sungai Barito dengan menggunakan perahu Klotok dan Speedboat. Pusat Kota Banjarmasin terletak di sepanjang jalan Pasar Baru, sementara kawasan perkantoran khususnya Bank terdapat di jalan Lambung Mangkurat. Sungai Barito berada di sebelah Baratnya dari pusat kota.
Sebagian besar kegiatan masyarakat di Banjarmasin terjadi sungai atau disekitar sungai. Oleh karena itu sangatlah menarik menyaksikan kehidupan Kota dari tengah sungai. Wisatawan dapat menyewakan perahu motor yang mangkal di tepi sungai dengan tarif sekitar Rp. 75.000 per jam guna memulai perjalanan menyusuri sungai melewati sejumlah lokasi penarikan dengan waktu tempuh dua hingga tiga jam.
Perjalanan di mulai dengan melewati Mesjid Raya Sabilal Muhtadin menuju kepasar kuin dimana air sungai Kuin mengalir menuju sungai Barito. Wisatawan dapat juga singgah di Pulau Kembang dan kemudian melanjutkan perjalanan melalui penggergajian kayu di sungai Alalak dan kembali ke Pusat Kota melalui Sungai Andai.
Pasar Terapung adalah pasar tradisional yang sudah ada sejak dulu dan merupakan refleksi budaya sungai orang Banjar. Pasar yang khas lagi unik ini tempat melakukan transaksi di atas air dengan menggunakan perahu besar maupun kecil yang berdatangan dari berbagai pelosok. Pasar Terapung hanya berlangsung pada pagi hari sekitar jam 05.00 hingga 09.00 setiap hari. Dan dengan perahu Klotok dari Kota Banjarmasin dapat dicapai sekitar 30 menit.
Wisatawan harus datang pagi-pagi untuk dapat melihat kesibukan Pasar Terapung ini. Salah satu Pasar Terapung di Banjarmasin adalah Pasar Kuin yang terletak di persimpangan antara Sungai Kuin dan Sungai Barito.
Sejak dahulu Kalimantan, khususnya Kalimantan Selatan terkenal dengan hasil kayu dan rotan. Pada masa lalu kayu yang ditebang langsung dikirim keluar Kalimantan, tetapi saat ini sebelum dikirim keluar daerah terlebih dahulu diolah menjadi bahan setengah jadi, demikian juga untuk industri rotan.
Sasirangan adalah batik khas Kalimantan Selatan yang pada jaman dahulu digunakan untuk mengusir roh jahat dan hanya dipakai oleh kalangan orang-orang terdahulu seperti keturunan raja dan bangsawan. Proses pembuatan masih dikerjakan secara tradisional. Lokasi penjualannya di kecamatan Banjar Timur, 20 menit dari pusat Kota Banjarmasin.
Salah satu Landmark Kota Banjarmaisn adalah Masjid Raya Sabilal Muhtadin yang berada dijalan Jendral Sudirman. Mesjid Raya Sabilal Muhtadin berdiri megah dijantung kota Banjarmasin menghadap Sungai Martapura. Bangunan Masjid arsitektur modern dengan di kelilingi lima menara yang menjulang tinggi serta taman masjid yang luas dan indah. Masjid Raya Sabilal Muhtadin berlantai dua mempunyai kapasitas tempat sholat untuk 15.000 jemaah dan merupakan masjid kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan dan pusat pengkajian agama Islam.

TAMAN NASIONAL LAUT BUNAKEN MANADO

Hasil penelusuran gambar untuk bunaken manado

 

Bunaken, Manado



6 menit - 20 Sep 2007 -
tercacah 4.9  dengan nilai maksimum 5.0

diving trip to manado, nov 2005
www.youtube.com/watch?v=WMcGiM5koyc - Video terkait


TAMAN NASIONAL LAUT BUNAKEN MANADO TUA

  • Ditunjuk sebagai taman nasional oleh Menteri Kehutanan tahun 1991 dengan luas + 89.065 ha. Secara administratif pemerintahan berada pada Kabupaten Dati II Minahasa dan Kotamadya Manado, Propinsi Dati I Sulawesi Utara.
  • Cara mencapai lokasi :
Sangat mudah dicapai dari Manado menggunakan perahu motor dalam waktu 25 menit. Untuk penyelaman di daerah arakan dan Wowontulap dapat digunakan jalan darat selama + 40 menit.
  • Potensi kawasan :
Di dalam kawasan terdapat sebuah gunung yang sudah tidak aktif lagi yaitu G. Manado Tua (+ 400 m dpl). Topografi dasar perairan secara umum memiliki konfigurasi relief/contur dasar yang beragam. Walaupun topografi dasarnya beragam, tetapi tidak terdapat daerah yang berbahaya.
Taman Nasional Laut Bunaken Manado Tua termasuk beriklim tropis dengan curah hujan berkisar antara 2.000 - 3.000 mm per tahun, suhu udara antara 260 - 310 C. Musim kunjungan terbaik adalah pada bulan Mei s/d Agustus.
Taman Nasional Laut Bunaken Manado Tua sebagai taman laut terindah di dunia memiliki keanekaragaman jenis organisme akuatik yang langka seperti ikan duyung, dugong-dugong, lumba-lumba dan berbagai jenis ikan hias seprti Hippocampus sp., kima raksasa, penyu sisik, penyu hijau. Di wilayah dataran terdapat monyet hitam (Macaca nigra).
Ekosistem Taman Nasional Laut Bunaken terdiri dari berbagai habitat seperti padang lamun, rumput laut, terumbu karang dan hutan bakau.
Terumbu karang yang didominasi oleh jenis Pocilopora sp, Seriaattopora sp, Pachyseris sp, Porites sp, Fungia sp, Herpolitha sp, Holomitra sp, Galaxea sp, Pectinia sp, Lobophyllia sp, Echinopora sp dan Tubastrea sp.
  • Kegiatan yang ditawarkan :
    • Rekreasi dan wisata bahari antara lain diving, snorkeling, berjemur, berenang di laut dan lain-lain.
    • Penelitian.
  • Fasilitas yang tersedia :
    Kantor, pos jaga, pesanggrahan, menara pandang/pengamat, speed boat, peralatan menyelam dan lain-lain.
  • Informasi lainnya :
    Belum ada pengusahaan pariwisata alam.

Goa Gajah Bali

Hasil penelusuran gambar untuk goa gajah



Goa Gajah terletak di desa Beduli, kecamatan Blahbatuh, kabupaten Gianyar, jarak dari Denpasar kurang lebih 26 km, sangat mudah dicapai.
Disana ada kios-kios kesenian dan rumah makan. Pura ini dikelilingi oleh persawahan dengan keindahan sungai Petanu. Berada pada jalur denpasar Tampaksiring Danau Batur Kintamani. Dikitarnya terdapat tempat-tempat bersejarah seperti yeh Pulu, Samuan Tiga, gedong Arca, Arjuna Bertapa, Kebo Edan, Pusering Jagat, Penataran Sasih dan lain-lain.

Namun Goa Gajah belum diketahui asal-usulnya secara pasti. Nama ini perpaduan dengan nama Pura Goa (sebutan masyarakat setempat dengan nama kuno yang termuat dalam prasasti-prasati, yakni Ergajah dan Lwa Gajah. Nama-nama Antakunjarapada dan Ratnakunjarapada mengandung pula arti gajah (kunjara)
Disini dulu tempatnya kaum Brahmana mangadakan Tapa Berata, bilamana anda masuk ke dalam gua. di kiri kanan dan di Ujung dalam gua, anda akan melihat tempat strategis spt tempat untuk mengadakan yoga semadi. Di luar are Goa terdapat patung  Ganeca dan permandian penduduk desa yang masih digunakan sampai sekarang.
Melongok Goa Gajah PDF Cetak E-mail

Siapa yang tak kenal Bali. Pulau yang menjadi surga wisatawan ini memang tidak perlu diragukan lagi potensi pariwisatanya. Budaya dan wisata bahari selama ini menjadi andalan wisatanya. Padahal masih banyak lagi, salah satunya Goa Gajah.
Wisatawan yang datang ke Bali umumnya untuk menikmati wisata budaya dan baharinya. Keunikan seni budaya sudah memancanegara begitu juga dengan pantainya yang indah. Tapi sebenarnya selain wisata budaya dan bahari, Bali juga memiliki wisata sejarah yang menyimpan keunikan-keunikan tersendiri, antara lain Goa Gajah.

Obyek wisata Goa Gajah terletak di sebelah Barat Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, kira-kira 27 Km dari Denpasar. Goa ini berada di tepi jurang dari pertemuan sebuah sungai kecil. Kata Goa Gajah diduga berasa dari kata "Lwa Gajah", nama wihara atau pertapaan bagi biksu dalam agama Budha. Nama tersebut terdapat pada lontar Negarakertagama yang disusun oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365 M.

Kata Lwa atau Lwah (Loh) berarti sungai. Oleh karena itu, yang dimaksud di sini adalah pertapaan yang terletak di Sungai Gajah atau di Air Gajah. Dalam prasasti tahun 1103 Saka yang dikeluarkan oleh Raja Jayapangus disebutkan bahwa 'Air Gajah' adalah pertapaan bagi Pendeta Siwa.

Dibangun pada abad ke-11 M, pada saat Raja Sri Astasura Ratna Bumi Banten berkuasa. Goa ini dijadikan sebagai tempat pertapaan, yang dibuktikan dengan adanya ceruk-ceruk di dalam goa. Selain itu di sekitar goa juga terdapat kolam pertitaan dengan tujuh patung widyadara-widyadari yang sedang memegang air suci. Total patung ada 7, tetapi ketika berkunjung ke sana Travel Club (TC) hanya melihat 6 patung saja, satu patung menurut petugas dipindahkan ke lokasi lain, akibat gempa beberapa tahun yang lalu. Enam patung ini merupakan symbol dari 7 sungai suci di India, yang merupakan tempat kelahiran agama Hindu dan Budha.

Untuk sampai ke Goa Gajah, dari pintu masuk wisatawan harus menuruni tangga. Suasananya masih asri karena pepohonan masih tampak hijau. Dari tangga wisatawan bisa melihat kompleks Goa Gajah secara keseluruhan. Sesampainya di bawah, suara gemericik air yang mengalir dari pancuran arca. Tampak di belakangnya pohon yang menurut petugas di sana sudah ratusan tahun.

Puncak Jayawijaya atau Carstensz Pyramide

Puncak Jayawijaya atau Carstensz Pyramide


Jika Anda menyangka bahwa di daerah tropis tak akan menemukan pegunungan yang diselimuti salju, Anda dapat meralat anggapan tersebut setelah berkunjung ke Puncak Jayawijaya, puncak tertinggi di Pegunungan Sudirman (Sudirman Range) di Provinsi Papua.
pendaki
Puncak Jayawijaya atau yang lebih singkat disebut Puncak Jaya, memiliki ketinggian mencapai + 4.884 meter di atas permukaan laut (dpl), sehingga memungkinkan daerah ini diselimuti oleh salju abadi.

Namun, salju abadi tersebut diperkirakan bakal menyusut, bahkan mengering. Dalam sejumlah penelitian disimpulkan bahwa endapan es di pegunungan ini dari tahun ke tahun mengalami penyusutan yang serius.

Dalam situs http://aapgscundip.wordpress.com disebutkan, penyusutan salju di Pegunungan Sudirman ini diakibatkan oleh pemanasan global.
Sehingga, bukan tidak mungkin kelak pegunungan ini akan kehilangan salju seperti yang terjadi pada Gunung Kilimanjaro di Tanzania. Nah, sebelum perkiraan itu betul-betul menjadi nyata, tak ada salahnya Anda mencoba menaklukkan puncak tertinggi di Indonesia ini.

Selain dikenal dengan nama Puncak Jaya, puncak tertinggi ini juga terkenal dengan sebutan Carstensz Pyramide, atau Puncak Carstensz. Situs http://www.absoluteastronomy.com mengatakan, nama tersebut diambil dari seorang petualang dari negeri Belanda, yakni Jan Carstensz, yang pertama kali melihat adanya puncak gunung bersalju di daerah tropis, tepatnya di Pulau Papua.


Pengamatan tersebut dilakukan oleh Jan Carstensz melalui sebuah kapal laut pada tahun 1623. Karena belum bisa dibuktikan dengan pengamatan langsung, laporan itu dianggap mengada-ada. Sebab, bagi orang Eropa, menemukan pegunungan bersalju di tanah tropis adalah sesuatu yang hampir mustahil.

Kebenaran laporan Carstensz terungkap setelah hampir tiga ratus tahun kemudian, ketika tahun 1899 sebuah ekspedisi Belanda membuat peta pulau Papua dan menemukan puncak gunung yang diselimuti salju sebagaimana dilaporkan oleh Carstensz.

Untuk menghormati Carstensz, maka puncak gunung tersebut kemudian diberi nama sesuai namanya. Sedangkan sebutan Puncak Jayawijaya merupakan pemberian Presiden Soekarno setelah berhasil merengkuh kedaulatan Papua Barat dari Belanda.

Nama ini mengandung makna “puncak kemenangan”, sebagai ungkapan syukur atas bersatunya Papua Barat dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (http://groups.yahoo.com).
Pendaki pertama yang tercatat pernah menaklukkan Puncak Jaya adalah tim ekspedisi yang dipimpin oleh Heinrich Harrer pada tahun 1962. Heinrich Harrer adalah seorang pendaki ulung dan pengarang kawakan.

Bukunya yang terkenal, Seven Years in Tibet, merupakan kisah nyata pengembaraan dan persahabatannya di pegunungan Himalaya, Tibet.
Sebelum Harrer, sebetulnya telah banyak para pendaki lain yang mencoba melakukan pendakian, namun belum pernah ada yang berhasil.

Setelah Heinrich Harrer, menyusul ekspedisi dari Indonesia berhasil mencapai puncak. Ekspedisi yang dipimpin oleh Letnal Kolonel Azwar Hamid dari Direktorat Topografi Angkatan Darat ini berhasil mencapai Puncak Jaya pada tahun 1964.

Wisata Taman Nasional Pulau Komodo

Wisata Taman Nasional Pulau Komodo

Bagi Anda yang gemar bepergian, Anda pasti tak ingin melewatkan objek wisata yang mengesankan di seluruh penjuru nusantara. Berpetualang ke pulau-pulau yang eksotis, menyelami birunya laut, dan bermandikan cahaya mentari akan membuat liburan Anda tak terlupakan. Bayangkan, Anda juga berkesempatan untuk melihat jejak-jejak kehidupan masa lalu yang terpelihara, sekaligus berperan serta menjaga kelestariannya. Anda dan keluarga tak hanya betah menikmati wisata alamnya, tetapi juga bangga menjadi bagian dari ragam keindahan Indonesia. Dan di sini, di Taman Nasional Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, Anda akan mendapatkan semuanya.
Pulau Komodo terletak di ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tepatnya di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Sejak tahun 1980, kawasan seluas 1.817 km2 ini dijadikan Taman Nasional oleh Pemerintah Indonesia, yang kemudian diakui UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia pada 1986. Bersama dua pulau besar lainnya, yakni Pulau Rinca dan Padar, Pulau Komodo dan beberapa pulau kecil di sekitarnya terus dipelihara sebagai habitat asli reptil yang dijuluki “Komodo Dragon” ini.
Menyandang nama latin Varanus Komodoensis dan nama lokal “Ora”, kadal raksasa ini menurut cerita dipublikasikan pertama kali pada tahun 1912 di harian nasional Hindia Belanda. Peter A. Ouwens, direktur Museum Zoologi di Bogor adalah orang yang telah mengenalkan komodo kepada dunia lewat papernya itu. Semenjak itu, ekspedisi dan penelitian terhadap spesies langka ini terus dilakukan, bahkan dikabarkan sempat menginspirasi Film KingKong di tahun 1933. Menyadari perlunya perlindungan terhadap Komodo di tengah aktivitas manusia di habitat aslinya itu, pada tahun 1915 Pemerintah Belanda mengeluarkan larangan perburuan dan pembunuhan komodo.
komodo1 Berkat usaha pemerintah dan masyarakat lokal dalam menjaga kelestarian Taman Nasional, wisatawan yang datang kini dapat berkunjung dan melihat dari dekat kehidupan reptil purba ini. Dengan panjang tubuh 2-3 meter,  komodo dapat memiliki berat hingga 70-100 kilogram. Hewan yang menyukai tempat panas dan kering ini hidup di habitat sabana atau hutan tropis pada ketinggian rendah. Jika malam tiba, komodo bersarang di lubang dengan dalam 1-3 meter sambil menjaga panas tubuhnya di malam hari. Sebagai karnivora yang berada di puncak rantai makanan, mangsa Komodo antara lain kambing, rusa, babi hutan, dan burung. Pada kondisi tertentu, Komodo dapat berperilaku kanibal dengan memangsa Komodo lainnya. Dengan mengandalkan indera penciuman pada lidahnya, komodo dapat mencium bangkai mangsanya hingga sejauh 9 kilometer. Gigitannya yang mengandung bisa dan bakteri yang mematikan, ditambah cakar depannya yang tajam merupakan senjata alaminya. Selain itu, komodo ternyata mampu berlari 20 kilometer per jam dalam jarak yang pendek, memanjat pohon, berenang, bahkan menyelam.
Layaknya reptil lain, komodo berkembang biak dengan bertelur. Walaupun demikian, penelitian membuktikan terdapat cara lain komodo melakukan regenerasi, yakni dengan cara partenogenesis. Cara ini memungkinkan komodo betina untuk menghasilkan telur tanpa dibuahi oleh jantan. Partenogenesis diduga telah menyelamatkan komodo dari kepunahan sejak ribuan tahun silam. Akan tetapi, kerusakan habitat, aktivitas vulkanis, gempa bumi, kebakaran, sampai perburuan gelap terindikasi telah mengakibatkan penurunan jumlah populasi komodo sampai taraf rentan terhadap kepunahan. Diperkirakan terdapat 4-5 ribu ekor komodo dengan keberadaan betina yang produktif hanya berjumlah ratusan. Kondisi demikian merupakan tantangan bagi usaha konservasi Taman Nasional Pulau Komodo.

10 Kawasan Wisata Terindah Di Indonesia

10 Kawasan Wisata 

Terindah Di Indonesia



Negara Kepulauan Republik Indonesia tercinta, terkenal akan keindahan alamnya. Bahkan karena “saking indah dan suburnya” sebuah lirik lagu dari koes plus pun pernah mengabadikannya “orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman” :)
visit
Begitu kayanya alam bangsa ini. Betapa indahnya panorama negeri tercinta ini. Dengan dicetuskannya Visit Indonesia 2008, 10 Kawasan Wisata Terindah Di Indonesia yang sempat dirilis oleh salah satu televisi swasta Indonesia akan sangat menarik pabila kita kaji bersama, karenanya marilah kita lihat daftar Kawasan Wisata Terindah Di Indonesia berikut ini :


Kalau ini dari rekomendasi rekan2 semua, semoga benar adanya :D


1. Sempu Island Malang
2. Mount Bromo Pasuruan
3. Plengkung Beach Banyuwangi
4. Merah (red) Island Banyuwangi
5. Baron Beach Bantul Yogyakarta
6. Toraja Land Makasar
7. Ulen Sentanu Yogyakarta
8. Condetz The Great Jakarta :D


Kalau saya mah, dari ke sepuluh kawasan wisata tersebut, baru empat saja yang pernah saya kunjungi, yang lain plus Haji dan Umroh, insyaallah akan saya jalani bersama istri tercinta dan putra-putri tersayang saya nantinya. Amiiin :) Kalau saudara-saudara sekalian, sudah pada kemana aja, ayo crita ..

Air Terjun di Sungai Cikaso Ujung Genteng

Air Terjun di Sungai Cikaso 

Curug Cikaso, lokasi air terjun ini berada di kawasan wisata Ujung Genteng. Cikaso adalah nama sungai yang mengalir dari hulunya yang terletak di Sukabumi Utara hingga berakhir dengan muaranya di Pantai Selatan di daerah Kecamatan Surade, Sukabumi Selatan. Dari hulu hingga muaranya, air sungai cikaso mengaliri beberapa curaman tebing-tebing sungai membentuk curahan air terjun yang yang menakjubkan. Lokasi wisata Air Terjun Cikaso ini akan menjadi pelengkap wisata bahari anda di Ujung Genteng setelah cukup puas menikmati pesona laut pantai-pantai di Ujung Genteng, inilah lokasi yang tepat untuk berenang di air tawar.
Air terjun Cikaso atau lebih dikenal dengan nama lokal Curug Cikaso ini terletak di antara Jampang Kulon dan Surade.  Limpahan air terjun terlihat megah dan menawan, wajar panorama air terjun ini menjadi favorit bidikan para juru kamera yang bisa anda liat di berbagai macam sumber di internet. Ujung Genteng disamping dikenal dengan pesona pantainya, ternyata juga kaya dengan curug/air terjun di sepanjang sungai-sungainya, selain Curug Cikaso anda dapat juga menemui curug-curug lainnya yang juga cukup dikenal seperti Curug Luhur, Curug Cigansa dan masih banyak lagi lainnya.

Sungai yang Layak untuk Arung Jeram 

Air yang mengalir dari Hulu di daerah pegunungan Sukabumi Utara, disepanjang alirannya menuju Sukabumi Selatan (Pantai Selatan) rupanya menghasilkan aliran yang cukup deras dengan riam dan jeram menantang bagi para pe hobby olahraga air untuk kegiatan pengarungan riam (white water rafting). Sungai Cikaso memang belum banyak dikenal oleh para penggiat arung jeram, maklum letaknya jauh di daerah Jampang Kulon di pelosok pantai selatan Jawa Barat yang jauh dari lintasan umum. Padahal sungai ini mempunyai potensi yang tak kalah menarik dari sungai-sungai lain yang sudah lebih dulu diarungi. Jeram-jeramnya berkelas II sampai VI, dengan lebar sungai yang bervariasi antara 50 m hingga 100 m ditambah dengan pemandangannya yang cukup mengasyikkan karena terdapat banyak air terjun di kanan kiri sungai.
Menurut informasi dari penduduk setempat (Jampang Kulon), memang belum banyak para pelaku Arung Jeram yang mencoba ber arung jeram di sungai ini. Informasi tentang jalur juga masih sulit di akses. Meskipun anda berbekal peta topografi, masih kesulitan mengenali jalur dan lintasan sungai lebih detail. Sehingga informasi dari penduduk lokal masih sangat berguna sebagai tahapan awal survey lokasi. Meskipun demikian saran-saran agar tetap cukup waspada dan ekstra berhati-hati lebih utama karena jalur lintasan ini belum banyak dikenal, karenanya bekal dan persiapan peralatan menjadi sangat penting, karena dapat diperkirakan bisa menginap di tengah perjalanan.

Catatan dari perjalanan team Boogie Adventure dengan team arung jeramnya yang pernah menjajal jeram di sungai cikaso ini menjelaskan bahwa beberapa jeram memiliki grade 4, Jeram Cibeunteur salah satunya. Jeram-jeram lainnya karena terlalu besar dan memiliki drop yang sangat tajam, beberapa kali team pengarungan ini harus melakukan portaging. Saran yang sangat penting bagi anda yang masih pemula sebaiknya membawa guide lokal yang memahami jalur dan menyertakan kalangan profesional untuk aktifitas Arung Jeram, yang jelas jalur ini masih terlalu bahaya untuk latihan.

Kemegahan Curug Cikaso

Tidak harus menggunakan peralatan dan ketrampilan khusus kalau hanya ingin menikmati pesona alam di jalur sungai Cikaso, karena masih banyak potensi lainnya di wilayah sungai Cikaso ini, salah satunya adalah pesona Curug Cikaso. Anda dan keluarga dapat menikmati kemegahan limpahan air sungai yang meluncur bebas dengan indahnya, sehingga membentuk sebuah danau kecil berwarna bening kehijauan yang nyaman untuk mandi dan berenang.
Perjalanan menuju Curug Cikaso ini bisa dimulai dari Kampung Ciniti, sesampainya di ujung kampung sudah siap tersedia Perahu milik masyarakat untuk mengantar kita menuju lokasi curug. Perahu kayu yang bisa memuat 5-10 orang dan bergerak menggunakan mesin diesel, beberapa perahu jukung (dayung) juga terlihat berjajar rapi disana, masyarakat setempat memanfaatkan perahu kayu tanpa mesin ini umumnya di pergunakan untuk mengangkut pasir (tambang sirt- pasir dan batu) dan dijual sebagai bahan bangunan.

Lokasi Curug Cikaso dari kampung Ciniti sebenarnya tidak terlalu jauh, hanya menyebrang lurus anda tinggal melanjutkannya dengan berjalan kaki, namun umumnya para pengunjung memanfaatkan perahu kayu tersebut untuk berkeliling di sekitar sungai dengan sedikit tambahan biaya. Berputar dan berkeliling di Sungai Cikaso memang menarik, khususnya bagi anda yang tidak pernah mengarungi sungai dengan perahu kayu. Di sekitar pinggiran-pinggiran sungai anda juga akan menyaksikan aktifitas dan kegiatan masyarakat setempat yang sedang mengambil pasir, sesekali mereka menenggelamkan dirinya sambil membawa peralatan untuk mengeruk pasir dan ditampung di perahu kecil yang tidak jauh disampingnya.